Barcelona kalah 3-0 di leg kedua semifinal Liga Champions dari Bayern Muenchen, Kamis (2/5) dini hari waktu Indonesia.
Akibatnya, mereka gagal melaju ke final dengan agregat 7-0.
Di leg kedua ini, Barcelona sama sekali tak menurunkan Lionel Messi,
yang cuma duduk manis di bangku cadangan selama 90 menit. Akibatnya,
mereka kesulitan menembus barisan pertahanan Muenchen.
Tiga gol Bayern pada pertandingan kali ini dicetak Robben pada menit
ke-49, gol bunuh diri Gerrard Pique (72), dan gol dari Thomas Mueller
(76). Duet Robbery—julukkan Robben dan Franck Ribery—sukses menjadi
kreator gol-gol tersebut.
Barcelona sebenarnya sudah mencoba mengambil alih penguasaan bola
sejak menit-menit awal. Namun, beberapa kali kubu tim tamu juga
melakukan serangan cukup rapi yang beberapa kali menciptakan peluang
berbahaya.
Pada menit ke-11, misalnya, berawal dari serangan balik, Arjen Robben
melakukan tusukan berbahaya dari sisi kanan lapangan. Namun, barisan
belakang Barcelona masih sigap menutup pergerakan gelandang asal Belanda
tersebut.
Sepanjang pertengahan babak pertama ini, lini tengah kedua kubu
berperan penting dalam melancarkan serangan masing-masing. Barcelona
yang dikomandoi Xavi Hernandez dan Andres Iniesta terlihat beberapa kali
mencoba menembus barisan pertahanan Bayern.
Sementara itu, Bayern terlihat lebih sabar dan banyak mengandalkan serangan balik memanfaatkan kecepatan Robben dan Franck Ribery
di sisi sayap lapangan. Adapun dua gelandang bertahan, Javi Martinez
dan Bastian Schweinsteiger, tampil cukup baik saat mengawal daerah
pertahanannya dari serangan tuan rumah.
Kesulitan menembus rapatnya baruisan pertahanan tim tamu, Barcelona
mulai mencoba tendangan spekulasi dari luar kotak penalti Bayern. Usaha
itu hampir membuahkan hasil pada menit ke-24, jika saja bola tendangan
keras Pedro Rodriguez dari luar kotak penalti tidak bisa ditepis kiper
Bayern, Manuel Neuer.
Tiga menit berselang, giliran Xavi Hernandez yang mendapatkan
peluang. Namun, lagi-lagi upaya skuad Blaugrana gagal karena bola
tendangan voli Xavi dari jarak dekat gawang Bayern masih melambung di
atas mistar gawang Bayern.
Barcelona terus menekan pertahanan tim tamu. Namun, barisan belakang
Bayern tampil cukup disiplin mengawal setiap pergerakan pemain Barcelona
sehingga membuat skor kacamata bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Bayern langsung tampil menggebrak. Laga baru berjalan
empat menit, Robben membuat pendukung tuan rumah terdiam setelah sukses
menyarangkan bola ke dalam gawang Valdes pada menit ke-49.
Berawal dari umpan panjang Alaba dari sisi kiri lapangan, Robben
mengontrol bola itu kemudian melakukan penetrasi ke jantung pertahanan
Barcelona dari sisi kanan. Dengan ciri khasnya, pemain asal Belanda itu
pun melepaskan bola dengan kaki kiri di antara kawalan bek Barcelona,
Adriano, yang tak dapat ditepis Valdes.
Gol itu pun memaksa Barcelona mau tidak mau harus mencetak enam gol
jika ingin lolos ke final. Situasi itu membuat pemain Bayern bermain
semakin tenang. Meski banyak bertahan, skuad asuhan Jupp Heynckes itu
masih mampu menciptakan sejumlah peluang yang diawali kerja sama tim
yang cukup baik.
Kesulitan menembus pertahanan Bayern, pemain Barcelona mulai terlihat
frustrasi. Keluarnya Xavi pada menit ke-55 membuat beberapa serangan
mereka cukup mudah dipatahkan oleh Philipp Lahm dan kawan-kawan.
Hal itu pun dimanfaatkan Bayern. Berawal dari aksi Ribery di sisi
kiri, Pique membuat asa tuan rumah semakin tertutup setelah dirinya
mencetak gol bunuh diri pada menit-72. Mantan pemain Manchester United
itu salah mengantisipasi umpan silang Ribery, yang bolanya justru masuk
ke gawangnya sendiri.
Unggul dua gol dengan agregat enam gol, Bayern tak menurunkan
serangan. Benar saja, lagi-lagi Valdes dipaksa menjadi saksi gawangnya
kebobolan tiga kali setelah Thomas Mueller mampu mencatatkan namanya di
papan skor empat menit berselang. Gol tersebut ditorehkannya dengan
memanfaatkan umpan silang Ribery dari sisi kiri lapangan.
Kebobolan tiga kali membuat permainan Barcelona menurun. Hingga
menit-menit akhir, meski mampu menguasai jalannya pertandingan, mereka
pun tetap kesulitan menembus pertahanan Bayern. Skor 3-0 untuk Bayern
bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.
Menurut catatan
UEFA, sepanjang pertandingan, Barcelona
menguasai bola sebanyak 58 persen dan melepaskan sembilan peluang emas
dari 15 usaha. Adapun Bayern melepaskan lima tembakan akurat dari
delapan percobaan.
Susunan Pemain:
Barcelona (4-3-3): 1-Victor
Valdes, 2-Dani Alves, 3-Gerard Pique, 15-Marc Bartra, 21-Adriano
Correia, 4-Cesc Fabregas, 6-Xavi Hernandez (9-Alexis Sanchez 55),
8-Andres Iniesta (11-Thiago), 25-Alex Song, 7-David Villa, 17-Pedro
Rodriguez.
Pelatih: Tito Vilanova.
Bayern (4-2-3-1): 1-Manuel Neuer, 5-Daniel Van
Buyten, 17-Jerome Boateng, 21-Philipp Lahm (13-Rafinha 77), 7-Franck
Ribery, 8-Javi Martinez (44-Anatoliy Tymoschuk 74), 10-Arjen Robben,
25-Thomas Muller, 27-David Alaba, 31-Bastian Schweinsteiger (30-Luis
Gustavo Dias 66), 9-Mario Mandzukic.
Pelatih: Jupp Heynckes.
Wasit: Damir Skomina (Slovenia).